Pandangan yang mengacu pada keindahan fisika klasik newtonian yang hanya berlaku pada dunia mikro dengan dinamika berkelajuan rendah. Konsep ini sudah didobrak oleh Albert Einstein dengan teori relativitasnya yang telah dintegrasikan dengan fisika kuantum, yang telah menginspirasi jutaan seniman untuk menciptakan konsep ruang waktu dalam dunia perfilmman. Banyak mimpi-mimpi manusia yang dapat direalisasikan dalam dunia fisika modern. Inilah sisi menarik dari fisika. “Kita tidak mungkin bergerak mencapai kecepatan cahaya, karena dengan demikian kita dapat hidup kekal, dan yang kekal itu hanyalah Tuhan” kata Einstein. Namun, Anwar Effendi di dalam bukumya menyampaikan konsep kekal abadi dan kekal nisbi. Tuhan adalah kekal abadi yang tidak ketahui awalnya dan tidak akan mati. Sedangkan yang dimaksud kekal nisbi adalah Malaikat, Iblis, Ruh, surga dan neraka yang ada sejak awal penciptaan alam semesta hingga hari akhir. Jadi, yang dimaksud alam baka / ghaib adalah dunia kekal dengan kelajuan cahaya. Sedangkan dunia fana adalah dunia yang kita jalani dengan dimensi waktu yang amat sebentar. Boleh percaya atau tidak, kesaksian orang-orang yang pernah mati suri, merasakan tinggal di lorong waktu yang abadi kadar kecepatan berbeda. Lembaga antariksa NASA, pernah membuktikan dengan 2 jam atom Celsium yang akurat dengan ritme kehidupan di bumi. Yang satu dibawa dengan pesawat dengan kelajuan mendekati cahaya. Dan yang satu lagi ada di bumi. Jam yang berbeda di pesawat mengalami perlambatan waktu 0,052 detik. Sederhananya, relativitas adalah : Ketika Anda duduk bersama orang yang Anda cintai, waktu 1 jam hanya terasa 1 menit, tetapi ketika Anda sedang bosan belajar fisika di dalam kelas, waktu 5 menit saja terasa lama. Intinya, waktu itu relatif, semakin kita cepat bergerak, waktu semakin melambat.
Sulaiman / Solomon Putra Daud / David adalah Raja Bani Israel yang sangat jenius telah menerapkan teori-teori fisika kuantum. Tahukah Anda rumus E=MC2? Didalam rumus tersebut kita dapat melakukan semacam transformasi / teleportasi selayaknya dalam film fiksi ilmiah STAR TREK. Ketika Sulaiman memindahkan istana ratu Bilqis, sebenarnya beliau merubah materi menjadi molekuler energi dan di pindahkan dengan kecepatan cahaya, lalu disusun ulang pada tempat tujuannya. Di Australia, telah dilakukan sebuah ekperimen untuk memindahkan partikel foton tanpa alat perantara. Di Jepang , ilmuan telah membuktikan bahwa manusia bisa saja dirubah menjadi bentuk lain, namun mereka bisa mengembalikan pada bentuk semula. Selayaknya di dalam dunia sihir Harry Poter. Puncak akhir dari pemikiran Einstein adalah penyatuan medan terpadu, membuat persamaan antara ruang, waktu, masa, energi, listrik, magnet dan gravitasi. Dimana ia mengatakan ingin membaca “FIKIRAN TUHAN” melalui celah sains. Sebuah teori Grand Unification Theory / Theory of Every menjadi PR bagi para ilmuwan untuk menemukannya hingga saat ini. Teori tersebut adalah prinsip dasar yang dapat menjawab seluruh alam semesta, jagad raya beserta isinya. Perkembangan terbaru adalah teori yang dicetuskan oleh Stephen Wolfarm mengenai digital universe, yang dapat menggeser fisika kuantum. Seperti Issac Newton yang memerlukan kalkulus diferensial untuk dapat menjelaskan gravitasi dan Einstein yang memerlukan aljabar empat dimensi untuk dapat menjelaskan relativitas khusus dan umum, Wolfram juga memerlukan digital mathematics untuk dapat menjelaskan teorinya.
Adapun prinsip persamaan ruang waktu dan materi energi yang disampaikan oleh Einstein, dapat menjelaskan mengenai hantu2 yang sudah menjadi mitos di kalangan masyarakat. Jadi, dalam perhitungan kita tidak saja berurusan dengan dimensi panjang, lebar, tinggi dan volume, tetapi juga dimensi waktu.
Teori dimensi waktu telah dibuktikan dengan eksperimen Philadelpia pada tahun 1995. Tanpa sengaja militer Amerika telah menciptakan semacam mesin waktu, ketika 2 pulsa magnetik tercipta mengelilingi kapal dengan generator. Sebuah sinar kehijauan muncul dan menghilang beserta awaknya.
Mereka berpindah dimensi waktu yang berbeda dengan dunia sekelilingnya. Percaya atau tidak, kesaksian pilot-pilot yang pernah melewati segitiga bermuda yang sangat misteriusi, melihat semacam cahaya kehijauan. Dan mereka menghilang ke dimensi waktu yang berbeda. Kalau kita dapat berfikir ilmiah, setan, jin, malaikat dan mahkluk – mahkluk gaib lainnya ada disekitar kita, tetapi pada dimensi waktu yang berbeda. Sehingga tidak mungkin ada setan yang muncul. Kecuali menggunakan energi dan teknologi yang super canggih untuk berpindah dimensi. Bahkan eksperimen Philadeipa sampai memakan korban, karena berbahaya.
Lubang hitam / Black Hole adalah fenomena eksotis yang menjadi misteri hingga saat ini. Black hole adalah semacam energi materi gelap yang bermasa tinggi dan bervolume dipersempit, hingga menyebabkan gravitasi yang maha dahsyat dan dapat menarik cahaya. Teori relativitas umum Einstein mengharuskan adanya dunia lain yang bukan alam semesta kita atau disebut paralel universe, yang dapat dijelaskan dengan persamaan kuadrat negatif, setelah melalui black hole. Didalam black hole seluruh dimensi waktu berhenti dan masuk ke alam baka, yang dipisahkan oleh sangkar peristiwa. Jadi, mungkin saja black hole adalah pintu langit yang diciptakan Tuhan.
Teknologi telah mempercepat pekerjaan manusia yang harusnya diselesaikan dalam waktu bertahun-tahun, menjadi beberapa minggu saja. Mungkin inilah awal mula mesin waktu. Hanya dalam 1 abad semua sudah berubah, kita dapat mengelilingi dunia dalam 48 jam. Kecepatan adalah bagaimana kita mengalahkan waktu. Dan kecepatan adalah impian tertinggi kita. Kini kita semakin dekat untuk merubah impian menjadi kenyataan. Apakah kita mungkin mencapai kecepatan cahaya? Dalam waktu 100 tahun manusia dapat bergerak mulai dari 12 km/jam hingga 7 kali kecepatan suara.
Tetapi terobosan-terobosan baru semakin cepat membawa kita ke arah sana. Para ilmuwan telah menemukan sebuah terowongan waktu yang dapat menghubungkan 2 wilayah angkasa, terowongan tersebut disebut time machine worm hole / mesin waktu lubang cacing. Namun, saat ini masih berupa teori. Kendati pengelana waktu tampak tidak meyakinkan, jangan hapus sebagai mimpi. Banyak hal yang dulunya tidak mungkin dan dianggap gila, ternyata dapat diwujudkan. 100 tahun yang lalu berbicara dengan orang dibelahan dunia akan ditertawakan, tetapi sekarang manusia dapat menelpon kapan saja, kemanapun dengan kecepatan cahaya, dan menjadi hal biasa. Bahkan teori-teori Newton tidak digubris dan dianggap gila pada awalnya, tetapi 200 tahun kemudian, yaitu sekarang, kita dapat menerapkan teori-teori Newton untuk pengaplikasian teknologi yang telah membawa kita pada kecepatan.
Fakta membuktikan bahwa hal-hal yang ada diatas telah diterangkan pada ayat-ayat kitab Al Qur’an, yaitu diantaranya ; 22:47, 32:5, 70:4, 23:112-114, 67:3-4, 24:35, 55:33, 55:29, 53:1-9, 15:14. Seperti diakui oleh Dr. Maurice didalam bukunya The Bible, The Qur’an and Science, serta ilmuwan berkebangsaan Prancis, Malik Ben Nabi : Les Phenomenons du Coran.
Sekarang, sains telah membuktikan kebenaran absolut Tuhan dan dapat menguatkan iman kita. Mudah bagi ilmuwan Sekaliber Einstein dan newton menemukan jejak Tuhan. Sulit bagi mereka untuk menjadi Atheis. Namun, godam filosofis terkeras dalam sola dualisme ilmu dan agama yang dipisahkan, diayunkan oleh Descartes melalui konsep “Corgito Ergosum” (saya berfikir maka saya ada). Ia membelah realitas kehidupan fisikal dan spiritual yang menganggap alam fiskal sebagai sebuah mesin yang independen dan otonom dan bebas dari makna tresenden ilahiah / ketuhanan, serta murni materialistik. Didalam agama kosmologi atau kepercayaan ilmuwan menganggap bahwa Tuhan diibaratkan seperti seorang pembuat jam. Dimana sang pembuat jam tidak lagi bekerja agar jam tersebut bergerak, setelah jam tersebut jadi dibuat. Begitu pula pada alam semesta yang sengaja dibiarkan oleh Tuhan bekerja sendiri dengan hukum-hukumnya. “Matematika adalah bahasa Tuhan ketika dia menciptakan alam semesta” kata Galileo. Pernahkah Anda berfikir bilamana Tuhan sengaja merubah tanda plus minus, sehingga menyebabkan seluruh perhitungan salah. Inilah gambaran sederhana untuk memahami rancangan alam semesta yang begitu sempurna dan luar biasa. Seperti yang dikatakan oleh Newton dan Hawking di dalam bukunya: bahwa Tuhan sudah pasti ada dan berperan pada penciptaan alam semesta, karena alam semesta diibaratkan seperti gelas yang didirikan di atas sebuah pensil, yang apabila pergeseran sedikit dapat menyebabkan gelas jatuh dan hancur. Alam semesta pada perkembangannya, walau bergeser hanya 1 cm akan mengalami kehancuran dahsyat. Disini kita dapat melihat keberadaan Tuhan yang Maha Akbar. Kesombongan adalah jubah Tuhan yang tidak mungkin dapat dimiliki oleh manusia. Kalau elektron mengelilingi inti atom, atom menyusun materi, manusia mengelilingi ka’bah, bulan mengelilingi bumi, bumi mengelilingi matahari, matahari mengelilingi pusat galaksi. Lalu, kemanakah galaksi bergerak? Tuhan adalah pusat dari segalanya yang ada pada alam semesta. Ilmuwan semakin gencar mengganggu kedaulatan absolut Tuhan di alam semesta ini. Mungkinkah abad 21 sudah menjadi akhir dari dunia? Inilah puncak ilmu pengetahuan manusia. Ketika kita sudah bertanya-tanya mengenai What Behind God’s Mind? Apa yang Tuhan fikirkan? Sebuah konspirasi jagad raya telah dijalankan oleh yahudi yang bersekutu dengan iblis untuk menjatuhkan Tuhan dari tahta kerajaan, atas sumpah kuno iblis semenjak adam dicptakan. Atau setidaknya untuk membunuh karakter Tuhan di dalam hati manusia melalui konspirasi internasional yahudi zionisme talmud, freemasonry, illuminati, priory of sion, knight of templar. Mereka yang mengatakan Tuhan itu menjijikkan, materialisme dialektika Karl Marx serta ideologi komunisme telah dipatahkan oleh ilmu pengetahuan modern yang tidak bisa lari dari kenyataan bahwa Tuhan itu ada, yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya.
Di abad 20, ilmuwan banyak dikejutkan dengan penemuan2 peradaban masa lalu yg begitu maju melebihi masa sekararang. Penemuan tersebut mengindikasikan bahwa manusia telah melewati 4 zaman modern yg hancur begitu saja secara tiba2 tanpa catatan sejarah. Bangsa Maya, yang notabene merupakan peradaban yg amat maju terutama dalam bidang astronomi, telah membagi kehidupan manusia dalam 5 masa. Empat masa telah terlewati, masa kelima menurut perhitungan siklus akan berakhir di tahun 2012. Hal ini bersesuaian dengan apa yg terjadi saat ini : semakin meningkatnya bencana global secara kuantitas maupun kualitas. Terjadinya fenomena pergeseran medan magnet bumi, yg dinamakan ‘Retrogade Motion’, sehingga tidak lama lagi bumi akan melihat matahari terbit dari barat karena perubahan gerakan inti bumi. Semua akan berakhir sebentar lagi ketika Pearng Dunia ke 3 /Armageddon meletus dengan disertai turunnya Yesus ke planet bumi. Ketika 2 gedung kembar WTC runtuh, bagaikan sebuah gerbang yg terbuka menuju abad 21 yg akan mengakhiri peradaban manusia beserta alam semesta. Sudah saatnya Tuhan membayar janjiNya atas Hari Akhir.
-Taufik Daulay-
November 2007