Tatapan
kebencian yang meluncur dan menusuk tajam
Kumpulan mata tak bertuan
Di ruang gelap
pekat mata itu menyala terang
Menyorot pada
tubuh yang rubuh dan tak berjiwa di tengah ruang
Si tubuh yang
kehilangan jiwa itu tak tahu kemana arah
Tak tahu pula
ia, darimana kebencian yang menyerbu berasal
Yang ia tahu
hanya rasa takut, benci & malu yg terus mengepung
Walau
kegembiraan kadang datang menyapa dengan manja
Tatapan
kebencian & perasaan yang mengusik itu tak juga hengkang
Ia seperti
berumah di dalam alam pikiran yg tak terjamah
Mungkin juga ia
berasal dari masa lalu yang gelap dan tak bisa diingat
Asal muasal
kebencian , ketakutan dan rasa malu itu tak juga bisa ditemukan
Walaupun
refleksi diri sudah berulang kali dilakukan
Mencari cermin sosial
yang mengkonstruksi jiwa
Menelusuri hutan
rimba ilmu pengetahuan
Mencoba berbagai
teori untuk menjelaskan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar