Mata ini nakal, selau mendaratkan pandangan pada bagian yang binal.
Terus menelusur perlahan, memanjakan perasaan yang liar.
Selalu begitu, mata yang terpleset licin pada lekukan-lekukan tubuh.
Seperti sepatu roda yang tak mampu dikendalikan di atas tanah curam yang basah.
-Juni, 2012-
Terus menelusur perlahan, memanjakan perasaan yang liar.
Selalu begitu, mata yang terpleset licin pada lekukan-lekukan tubuh.
Seperti sepatu roda yang tak mampu dikendalikan di atas tanah curam yang basah.
-Juni, 2012-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar