The Creation Of Adam (1511) By Buonarroti Michelangelo

The Creation Of Adam (1511) By Buonarroti Michelangelo
Manusia selalu mencari jawaban atas pertanyaan yang tak pernah selesai : Kenapa Tuhan menciptakan manusia ?

Selasa, 24 Januari 2012

Newton : Sebuah Keagungan Nalar

Lukisan oleh Sir Godfrey Kneller, 1689
"Rahasia alam dan hukum - hukumnya tersembunyi dalam gelap. Lalu Tuhan bersabda 'Jadilah Newton' maka semua menjadi terang"
-Alexander Pope-

Seorang seniman memandang bulan dan bintang sebagai ciptaan Tuhan yang indah. Mereka dapat melukiskannya di kanvas, menafsirkannya dalam puisi. Dan karya tersebut dapat dinikmati orang dari berbagai kalangan. Kemudian para ilmuwan menghancurkannya menjadi kumpulan atom, yang ditulis dalam jilid-jilid buku yang tebal dan penuh dengan kata - kata, rumus, teori yang sulit. Sehingga orang enggan untuk menyentuhnya.

Newton adalah seorang kerdil yang berdiri diatas 1 raksasa pendahulu : Galileo Galilei, sebelum akhirnya ia menjadi raksasa selanjutnya yang diduduki oleh Einstein. Ia adalah salah nabi dalam dunia sains yang membawa revolusi pencerahan nalar dalam memahami alam semesta yang penuh misteri. Newton hidup pada masa kegelapan. Namun ia memiliki sepak terjang obsesi terhadap ilmu pengetahuan. Sehingga banyak pertanyaan yang timbul di benaknya. Dan ia menjawabnya sendiri untuk dirinya sendiri. Sosok yang tidak menyukai publisitas dan selalu gelisah.

Hidupnya misterius. Ia menjalani kehidupan yang obsesif, tanpa keluarga, kekasih & teman. Bekerja ditemani dengan kesunyian, selalu sendiri. Bahkan sempat diambang kegilaan. 

Newton adalah salah satu tokoh dunia yang menjadi simbol kreativitas dan daya kritis dalam berpikir. Karena gagasannya yang besar dan merevolusi dunia lahir dari hal kecil yang biasa kita lihat sehari - hari : benda jatuh. Ketika itu Newton melihat apel yang jatuh. Peristiwa yang sepele tersebut menuntunnya pada sebuah penemuan besar dalam sejarah pemikiran umat manusia. Bagaiman hukum alam yang gelap dan misterius berhasil dibongkar. Peradaban manusia pada akhirnya membuka gerbang pencerahan. 

Pohon apel Newton di Woolsthorpe Manor, Lincolnshire, Inggris
Newton yakin bahwa Tuhan sudah pasti ada dan berperan pada penciptaan alam semesta, karena alam semesta diibaratkan seperti gelas yang didirikan di atas sebuah pensil, yang apabila pergeseran sedikit dapat menyebabkan gelas jatuh dan hancur. Alam semesta pada perkembangannya, walau bergeser hanya 1 cm akan mengalami kehancuran dahsyat. Ia menganggap bahwa Tuhan diibaratkan seperti seorang pembuat jam. Dimana sang pembuat jam tidak lagi bekerja agar jam tersebut bergerak, setelah jam tersebut jadi dibuat. Begitu pula pada alam semesta yang sengaja dibiarkan oleh Tuhan bekerja sendiri dengan hukum-hukumnya.

Di atas pusaran makam Newton terpahat monumen berornamen dari marmer kelabu dan putih : sosok Newton, bola langit dihiasi komet 1680, malaikat - malaikat kecil bermain prisma sambil menimang matahari dan planet - planet. Kemudian ada tulisan dalam bahasa latin yang berbunyi : "Kekuatan nalar mendekati Tuhan" dan "Umat manusia bersukacita karena pernah hadir sebuah ornamen manusia yang begitu agung".

Makam Newton di Westminster Abbey
Salah satu adegan film The Da Vinci Code yang mengambil latar tempat di makam Newton. Dalam kisah tersebut, Newton disebut sebagai salah satu tokoh misterius yang terlibat dalam organisasi rahasia.
Di masa tuanya ia berkata : "Aku tidak tahu bagaimana dunia memandang diriku. Tetapi aku sendiri memandang diriku seperti seorang bocah yang bermain pasir di pantai, asyik mencari bebatuan halus serta kerang kerang cantik, sementara lautan kebenaran maha luas tetap tak terjamah olehku."


Isaac Newton adalah salah satu tokoh besar yang menjadi panutan saya sejak lama. Kisahnya telah membuat saya bergairah untuk mengarungi misteri alam semesta. Sosoknya yang misterius dan tidak menyukai publisitas cukup menarik bagi saya.

Pemikiran Newton membawa relung jiwa dan akal sehat manusia pada kebebasan, dari belenggu takhayul tentang alam semesta. Mungkin buah pikirannya sedikit membantu manusia untuk lebih menguak tujuan mengapa Tuhan menciptakan manusia. Dengan adanya rasionalitas di alam semesta. bahwa segala sesuatunya tidak bergerak dalam kegaiban, tetapi ada hukum alam yang dapat menjelaskan dengan akal sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar