Makan jadi gak enak
Tidur jadi gak nyenyak
Mandi jadi gak segar
Gara-gara tugas makalah dan lain-lain
Tahun 2011 berpamitan dengan cara yang tak ramah
Aku pun merasa payah lalu pasrah dan hanya bisa mendesah
Ah... Makalah memperkosa
Terus bercumbu dengan buku - buku dan lepi (laptop) untuk mengerjakan makalah
Rindu belaian....
Seperti pelaut yang tak pulang....
Kesepian di atas kapal....
Kemana perahu rakit ini berlabuh...
Sejauh mata memandang hanya gelap pekat dan gulungan ombak
Terombang-ambing pada ketidakpastian
Kuli-kuli intelektual kejar setoran
Demi tahun baru yang tenang
Sabtu, 31 Desember 2011
Minggu, 25 Desember 2011
Menanti Sang Juru Selamat
Bilamana matahari masih di peraduan
Langit gelap gulita
Manusia tertidur lelap
Bersyukurlah mereka yang terjaga
Langit gelap gulita
Manusia tertidur lelap
Bersyukurlah mereka yang terjaga
Karena akan datang seorang pria
Dari menara putih sebelah timur damaskus
Dari menara putih sebelah timur damaskus
Maka dunia bersuka cita
Karena nestapa akan segera sirna
Juru selamat telah tiba
Langit cerah bersama senyum yang merekah
Digenapi sudah ramalan akan masa depan
Digenapi sudah ramalan akan masa depan
Janji Tuhan telah turun, menyapa jiwa – jiwa yang sepi makna
Bunyi lonceng gereja
Suara adzan masjid
Terompet yahudi
Saling bersahutan
Putra sang perawan itu telah kembali
Saat masa pergolakan sudah pada puncaknya
Ketika debu dan duka sudah bertakhta
Era kekuasaan sang mesias palsu di atas bukit sion
Burung - burung mewarta kabar
Melintas benua yang lebur dalam kobaran perang
Samudera yang keruh darah dan mayat yang tergenang
Pegunungan yang gundul terbakar
Gurun pasir yang gersang
Hingga lembah yang sepi
Es musim dingin telah meleleh, kehangatan musim semi telah tiba
Dia datang.. Dia datang...
Berjalan bersama ribuan manusia
Menuju kota suci tiga iman
Sesampai tembok ratapan
Meruntuhkan kesombongan & manipulasi yang berdiri mengangkang selama ribuan tahun
Menunjukkan kebenaran yang telah ditutupi dengan dusta dan genangan darah
Akankah umat manusia bersatu
Bergandengan tangan di dalam kasih, saling memahami di dalam perbedaan
Saling melempar senyum bukan melempar peluru
Tidak ada lagi darah tertumpah karena perselisihan
Lalu akan datang sebuah tatanan dunia baru yang akan kita sambut bersama
Kita masih terus menunggu
Di dalam gelap, kepalsuan dan kepedihan
Berharap cahaya lilin itu datang
Membimbing pada altar pencerahan
Cahaya keabadian
Agar umat manusia yakin bahwa Tuhan tidak pergi meninggalkan dunia ini di dalam penderitaan
Bunyi lonceng gereja
Suara adzan masjid
Terompet yahudi
Saling bersahutan
Putra sang perawan itu telah kembali
Saat masa pergolakan sudah pada puncaknya
Ketika debu dan duka sudah bertakhta
Era kekuasaan sang mesias palsu di atas bukit sion
Burung - burung mewarta kabar
Melintas benua yang lebur dalam kobaran perang
Samudera yang keruh darah dan mayat yang tergenang
Pegunungan yang gundul terbakar
Gurun pasir yang gersang
Hingga lembah yang sepi
Es musim dingin telah meleleh, kehangatan musim semi telah tiba
Dia datang.. Dia datang...
Berjalan bersama ribuan manusia
Menuju kota suci tiga iman
Sesampai tembok ratapan
Meruntuhkan kesombongan & manipulasi yang berdiri mengangkang selama ribuan tahun
Menunjukkan kebenaran yang telah ditutupi dengan dusta dan genangan darah
Akankah umat manusia bersatu
Bergandengan tangan di dalam kasih, saling memahami di dalam perbedaan
Saling melempar senyum bukan melempar peluru
Tidak ada lagi darah tertumpah karena perselisihan
Lalu akan datang sebuah tatanan dunia baru yang akan kita sambut bersama
Kita masih terus menunggu
Di dalam gelap, kepalsuan dan kepedihan
Berharap cahaya lilin itu datang
Membimbing pada altar pencerahan
Cahaya keabadian
Agar umat manusia yakin bahwa Tuhan tidak pergi meninggalkan dunia ini di dalam penderitaan
Kamis, 22 Desember 2011
Inferiority Complex
Sometimes, i feel like useless man
There's no reason for me to live
Speechless and lonely
It's like inferiority complex
Have no advantage for the people around, for the environment
And than i hate myself and i want to die, closing all my fucking life
When looking at the mirror
I don't want to look at myself
I hate the man that reflected in the mirror
I want to spit on that face
I want to hurt myself
Felt the blood drain out
And time is running slow
Feel the pain
I just useless junk
Only a coward
The loser in the competition of life
Die with my megalomaniac dreams
Just daydreaming without realization
Living alone with no one accompanying
Go anywhere without being asked by anyone
Being asshole who lost in the river hypocrisy
Looking for a challenge in life or just a loser
Being a bastard who abandoned
And have no friends or relatives who accompany
Since the last loyal friend has been murdered
Most live in an imaginary world
Running from reality
Those moments come and go
Happiness and sadness change in cycle
When sadness come
I feel like to shouted loudly in the quiet woods
Break the glass with my hands
Fall from highness
Blow up my head
Throw out all the things on it
Then start a totally new life
Start over
In the darkness, lonely, hungry and cold
I need a candle light that guides me to His path
I ask : "Why God created human ? What behind God's mind ?"
There's no reason for me to live
Speechless and lonely
It's like inferiority complex
Have no advantage for the people around, for the environment
And than i hate myself and i want to die, closing all my fucking life
When looking at the mirror
I don't want to look at myself
I hate the man that reflected in the mirror
I want to spit on that face
I want to hurt myself
Felt the blood drain out
And time is running slow
Feel the pain
I just useless junk
Only a coward
The loser in the competition of life
Die with my megalomaniac dreams
Just daydreaming without realization
Living alone with no one accompanying
Go anywhere without being asked by anyone
Being asshole who lost in the river hypocrisy
Looking for a challenge in life or just a loser
Being a bastard who abandoned
And have no friends or relatives who accompany
Since the last loyal friend has been murdered
Most live in an imaginary world
Running from reality
Those moments come and go
Happiness and sadness change in cycle
When sadness come
I feel like to shouted loudly in the quiet woods
Break the glass with my hands
Fall from highness
Blow up my head
Throw out all the things on it
Then start a totally new life
Start over
In the darkness, lonely, hungry and cold
I need a candle light that guides me to His path
I ask : "Why God created human ? What behind God's mind ?"
Selasa, 20 Desember 2011
Kim Jong Il Wafat
Kemarin pagi, Senin, 19 Desember 2011, dunia mendengar kabar kematian pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong Il. Sontak terjadi suka dan duka yang meluap-luap secara bersamaan. Foreign Policy Magazine menyebut Korea Utara sebagai 'The Land Without Smile'. Hari berkabung nasional ditetapkan sampai tanggal 29 Desember. Pakaian serba hitam dan derai air mata mewarnai suasana masyarakat Korea Utara. Pemimpin negara bagi mereka adalah segalanya, harga diri dan Tuhan mereka. Sesuatu yang dipuja setiap saat.
Foto yang diambil dari siaran Televisi KRT memperlihatkan jenazah dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-il yang disemayamkan di Istana Kumsusan di Pyongyang |
Saat ini yang dikhawatirkan oleh masyarakat internasional adalah isu suksesi kepemimpinan. Apakah akan berjalan sukses kepada anak bungsu Kim Jong Il, yang sudah dipersiapkan, yaitu Kim Jong Un, atau akan terjadi instabilitas jika suksesi berjalan tidak mulus. Apalagi mengingat, korut memiliki rudal Taepodong 2 yang memiliki daya jelajah sampai ke Hawai, AS. Tentunya hal tersebut telah memicu ketegangan di kawasan Asia Pasifik. Tak terkecuali China & Rusia, sebagai sekutu terdekat korut, yang dilanda kekhawatiran, apakah korut akan mengalami unifikasi dengan korea selatan dan jatuh ke tangan AS. Seperti yang kita ketahui bersama selama ini bahwa pangkalan militer AS sudah didirikan di sejumlah kawasan di Asia Pasifik, sebagai bentuk penangkalan terhadap pengaruh China yang kian mencemaskan AS.
Kekuatan rudal korut |
Simbol kebencian korut terhadap negara - negara barat, terutama Amerika Serikat Parade militer korut : |
Kematian Kim Jong Il tak kurang menguras perhatian perdagangan saham di kawasan Asia Pasifik. Bursa saham Tokyo, Jepang, indeks Nikkei 225 turun pada pertengahan transaksi sesi pertama turun sebesar 0,8 persen. Di Indonesia, indeks harga saham gabungan di BEI melemah tipis 0,23 persen ke level 3.759,79 pada sesi pertama perdagangan. Bursa Korea Selatan pun tercatat jatuh 5% dan mata uang Won jatuh sebesar 1,8% akibat penguatan dolar AS, karena adanya pengalihan aset para investor ke dollar AS.
Pada tahun 1994, ketika kematian ayah Kim Jong Il, yaitu Kim Il Sung, ada sebuah peristiwa yang cukup konyol dan berlebihan. Diberitakan oleh Agence France Presse bahwa tentara korut disebar dan setiap jarak 4 meter selalu ada tentara. Tujuannya bukan semata-mata posisi siaga satu pasca kematian sang pemimpin, tetapi untuk melihat jika ada orang yang tidak berduka. Sehingga terjadi penangkapan beberapa warga korut, hanya karena ia tak berduka. Begitu hebatnya propaganda dan kesetiaan Korea Utara terhadap pemimpin mereka.
Korut adalah salah satu negara termiskin di dunia, dari angkasa dapat dilihat bagaimana listrik, sebagai salah satu simbol pembangunan, sangat minim di korut |
Kim Jong Il (kanan) dan sang ayah, Kim Il Sung |
Kim Jong Il dan Kim Jong Un |
Jumat, 16 Desember 2011
U.S. Army Quit From Iraq
15 Desember 2011, pasukan Amerika Serikat resmi meninggalkan Irak, 10 hari sebelum perayaan natal. Pertempuran selama delapan tahun telah usai. Sebuah perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan untuk hasil yang tak seberapa. Alasan utama Amerika Serikat dalam menginvasi Irak karena disinyalir adanya senjata pemusnah massal, tidak berhasil dibuktikan sama sekali. Satu - satunya kesuksesan yang diraih hanyalah menumbangkan rezim Saddam Hussein. Kemudian Irak merayaakan pesta rakyat, demokrasi. Kebebasan telah tiba di negeri 1001 malam. Namun, konflik etnis dan agama tak kunjung reda sampai saat ini. Bom meledak dimana - mana secara acak tanpa bisa diprediksi, Irak masih berdarah - darah. Amerika Serikat meninggalkan luka dan duka.
Flashback, 20 Maret 2003 pukul 05.35 waktu setempat, masih segar di ingatan masyarakat internasional bagaimana Baghdad diserang dengan 40 rudal tomahawk. Gedung - gedung pemerintahan diledakkan, setelah batas ultimatum selama 48 jam, agar Saddam Hussein mengundurkan diri dari jabatannya, berakhir. Suara sirene berbunyi dari udara diikuti kilatan cahaya dan suara yang menggelegar, membangunkan warga Irak yang tertidur lelap. Serangan berlangsung selama 95 menit. Di kawasan teluk, 300.000 pasukan AS & Inggris sudah siap tempur dan sedang menunggu komando untuk melakukan serangan darat. Dua bulan kemudian, 1 Mei 2003, di sebuah kapal induk di lepas pantai California, Presiden Bush mengumumkan kemenangan dalam menginvasi Irak : "misi tercapai".
9 April 2003 pukul 17.30 waktu setempat, patung Saddam Husein setinggi 15 meter dirobohkan. Tentara AS tersenyum puas, sebagian warga Irak bersorak gembira dan menginjak bangkai patung. Simbol berakhirnya kekuasaan Saddam Hussein dengan cara yang cukup memalukan.
13 Desember 2003, Saddam Hussein tertangkap di sebuah bunker persembunyian di kampung halamannya, Tikrit. Kemudian ia diadili untuk mempertanggungjawabkan kekuasaannya sebagai seorang diktator selama 24 tahun. Hasilnya, hakim memvonis hukuman mati. Mungkin, pihak yang paling senang dan diuntungkan dengan kematian Saddam adalah Israel. Karena selama pemerintahan Saddam, Irak menjadi kekuatan yang diperhitungkan di kawasan timur tengah. Saddam Hussein pernah mengancam akan menyerang Israel dengan senjata kimia. Bagi Israel, Saddam Hussein adalah reinkarnasi dari raja Nebukednazer, pemimpin kerajaan Babilonia (berlokasi di negara Irak modern) yang memperbudak bangsa Yahudi ribuan tahun yang lalu. Saddam Hussein juga sempat mengobarkan beberapa perang di kawasan, seperti perang Iran-Irak yang terjadi pada tahun 1980-1988 dan invasi ke Kuwait pada tahun 1990. Tentunya hal tersebut menjadi momok yang menakutkan bagi barat. Karena Irak dikhawatirkan bisa mendominasi kawasan dan memonopoli ladang minyak.
Mei, 2006, pemerintahan baru Irak terbentuk, dengan Nouri Al-Maliki sebagai perdana mentri. Demokrasi berhasil dijalankan di Irak, walaupun memakan korban yang tak sedikit. Sampai tahun 2011, 4.483 tentara AS gugur di medan perang, serta 100.000 lebih warga sipil tewas. Belum termasuk pasukan koalisi dari negara - negara sekutu AS. Demokrasi hanya menjadi fatamorgana. Kebebasan semu yang berdiri diatas tumpukan bangkai, genangan darah dan dusta yang tak akan pernah dilupakan sejarah.
1 September 2010, Presiden Barrack Obama mengumumkan perang di Irak resmi berakhir. Ditandai dengan serah terima jabatan komandan serta merubah nama operasi menjadi Operasi Fajar Baru (Operation New Dawn), setelah sebelumnya bernama Operasi Pembebasan Irak (Iraqi Freedom). Jumlah pasukan AS menjadi 49.700 personel di Irak, relatif lebih sedikit dibandingkan puncaknya tahun 2007, yaitu 170.000 personel. Tugas pasukan AS tinggal memberikan nasihat dan bantuan pelatihan bagi angkatan bersenjata Irak, agar lebih mandiri, sebelum pasukan AS ditarik secara keseluruhan pada tahun 2011.
Bagaimanapun juga, pasukan AS adalah manusia biasa yang memiliki perasaan, mereka bisa menangis. Serta memiliki naluri untuk saling mengasihi. Mereka hanya menjadi pion bagi kekuatan besar yang berkepentingan di Irak.
Mereka kehilangan sahabat, rekan seperjuangan. Kematian adalah makanan sehari - hari. Nyawa menjadi begitu murah. Karena pasukan hanya menjadi angka statistik di medan perang. Bukan lagi manusia, tetapi pion -pion.
Jutaan protes sudah dialamatkan dengan berbagai cara dan bermacam bahasa, agar perang dihentikan. Ada kecemasan, bahwa Irak bisa menjadi Vietnam kedua bagi AS. Warga AS mempertanyakan untuk apa putra bangsa itu dikirim ke medan perang yang tidak seharusnya mereka berada disana.
Tak mau ketinggalan, perang Irak juga menjadi lumbung bisnis industri hiburan bagi Hollywood untuk membuat film perang.
Suasana yang sangat humanis dan penuh kasih sayang mewarnai pertemuan tentara AS dengan keluarga mereka. Rindu yang tak terbayarkan dan rasa cemas yang terpendam selama bertahun - tahun meluap.
Amerika Serikat sudah meninggalkan Irak. Namun, jejak mereka masih membekas dalam bentuk kebudayaan. Budaya pop semakin digemari pemuda Irak. Hal tersebut menjadi semacam westernisasi. Penjajahan melalui aspek sosial-budaya. Budaya asli arab semakin tergerus.
Pemuda Irak sedang melakukan dansa hip hop ala barat |
Kita menginginkan pemimpin dunia yang saling bergandengan tangan di dalam kasih. Memahami di dalam perbedaan, berdialog, duduk bersama, demi keberlangsuangan hidup umat manusia dan planet bumi.
Karena pada akhirnya perang hanya menyisakan kepedihan, debu dan duka.
Langganan:
Postingan (Atom)