Kamis, 08 Desember 2011

Korupsi Memperkosa Kami

Korupsi uang rakyat itu seperti masturbasi
Puncak kepuasan orgasme hanya dinikmati sendiri
Lalu kemarahan rakyat seperti ejakulasi dini, muncrat begitu cepat
Oh Tuhan, mau dibawa kemana negeri ini ?
Kalau begini terus, tidak membawa kepuasan bagi rakyat, lebih baik pisah ranjang saja
Cari pemimpin lain
Karena yang ini lemah syahwat
Syahwat untuk memberantas korupsi
Syahwat untuk menegakkan keadilan
Dan membawa bahtera rumah tangga Indonesia menuju mimpi – mimpinya
Mimpi akan hidup yang lebih baik
Hidup sejahtera di atas lumbung padi sendiri
Bukan hanya sekedar mimpi basah
Basah hasil uang korupsi
Grepek – grepek proyek pembangunan
Sodok sana sodok sini
Main belakang, depan & atas
Sampai akhirnya mati lemas & ternodai

Rakyat terus diperkosa secara legal
Karena dia dulu kita yang pilih
Untuk saling mengikat kontrak, janji suci selama 5 tahun
Tapi kemudian kita dieksploitasi
Dia yang puas, kita yang lemas
Habis nafas terengah-engah, karena merintih dan ditindih
Ditindih oleh keserakahan dan nafsu bejad
Kau minta agar aku terus mencumbu, tapi itu lahir
Tidak dengan batinku yang terus mengeluh

Ooo… biar kami beri pelajaran
Kuharap kau impoten, lalu kami kebiri
Supaya sadar diri tuan itu bajingan
Karena kita tidak bisa lagi teriak
Hanya berbisik dan meniup peluit
Berharap agar ada yang mendengar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar