Minggu, 15 Mei 2011

Deklarasi Kebangkitan



Berjuang demi sebuah perubahan. Bukan gagah – gagahan, bukan terbawa arus. Tapi mempertahankan sebuah kepercayaan.

Detik – detik menuju kebangkitan  Imperium Indonesia. Suatu masa keemasan universal sepanjang sejaraah umat manusia. Sebuah zaman kebangkitan besar yang melebihi kekaisaran romawi, yunani, babilonia, ramses mesir, khalifah islam di timur tengah, kerajaan Solomon Israel, renaissans di Eropa, restorasi meiji di Jepang, revolusi industry di Inggris, Reich ketiga Nazi di Jerman, revolusi Bolshevik di Uni Soviet, revolusi prancis sampai deklarasi kemerdekaan di Amerika Serikat.

Tidak ada lagi rasisme, kelaparan, peperangan, terorisme dan ketidakstabilan sosial politik. Akan selalu ada nilai – nilai moral & etika yang menjadi landasan berpikir & bertindak secara baik dan benar, dan nilai – nilai ini bersifat universal sehingga pada akhirnya menciptakan persaudaraan universal umat manusia. Nilai – nilai moral seperti Cinta Kasih, keadilan, kejujuran, toleransi, kepedulian, dan sebagainya, lahir dari ketulusan sebuah pemikiran yang tidak sama sekali ditunggangi kepentingan. Dan  nilai – nilai tersebut buta akan ras, agama, bangsa dan negara.  Sehingga dapat menembus sekat – sekat perbedaan. Membawa sebuah tata dunia baru. Penyatuan dunia. 

Siapapun manusia di dunia ini, memiliki impian yang sama akan sebuah dunia tanpa kekerasan, kebencian, primordialisme, rasisme, stereotip, dan penuh Cinta Kasih. Ke depan, jadikanlah perbedaan sebagai dinamika yang mewarnai kehidupan kita. Jangan jadikan perbedaan sebagai mesin pembunuh kebebasan.

Ketika kita berbicara perihal kebebasan, yang saya maksudkan bukanlah suatu gagasan asing yang akan menggeser nilai – nilai dasar yang telah kita anut bersama dan telah menjadi konsensus nasional. Melainkan kebebasan dari pandangan sempit yang membuat kita melakukan kekerasan tanpa saling memahami.  Kita tidak ingin suatu saat keturunan – keturunan kita hidup di dunia yang mempertontonkan kekerasan, pembunuhan dan pemekorsaan menjadi hal yang wajar.

            Sehingga suatu saat kita bisa melihat sebuah kehidupan tata dunia baru yang harmonis dan romantik, karena kita bisa hidup di tengah-tengah perbedaan yang kita bina bersama. Kita akan selalu saling menghormati dan menghargai.

Hidup merdeka mati mulia…!!!!

         Sejarah akan mencatat kita sebagai revolusi pendobrak kebodohan dan ketidakadilan di abad 21. Kurikulum pendidikan akan mewajibkan adanya kami di dalam buku sejarah dan apa boleh buat akan menggeser foto – foto serta popularitas tokoh perubahn sebelumnya. Sejarah akan mencatat kami sebagai tokoh perubahan di abad ke 21. Sebagai revolusioner pendobrak ketidakadilan.
Kita sudah memiliki segalanya, tinggal bagaimana merealisasikan mimpi menjadi kenyataan. Menerjemahkan bahasa harapan menjadi kenyataan.

            Alam semesta taak pernah bosan terus berputar. Begitu juga dengan kami yang tidak akan pernah bosan untuk berdiri kembali setiap kali jatuh. Walaupun bensin dan minyak tanah di dunia ini sudah habis, tapi kami masih memiliki semangat dan harapan serta Kasih Sayang Tuhan yang akan terus menerus menjadi bahan bakar kami.

            Berdiri tegak melawan arah. Setelah jutaan tahun menunggu akhirnya sudah saatnya umat manusia membuka gerbang baru kemerdekaan. Sebuah zaman kebangkitan besar.
Kesombongan adalah jubah Tuhan yang tak mungkin kami miliki. Atau jubah itu akan membunuh kami.
Berawal dari sebuah embrio mimpi, Indonesia adidaya dan superpower, menjadi peradaban gemilang seluruh umat manusia sampai melintasi alam semesta.

            Tidak ada yang lebih indah di dunia ini kecuali merasakan cinta kasih Tuhan, merenungi misteri alam semesta & mengasihi sesama manusia.

            Jika mata anda jeli di depan kita ada sebuah obor yang akan kita nyalakan dengan lilin - lilin harapan yang kita pegang. Dan setiap obor yang kita bawa adalah semangat perubahan untuk menyalakan pelita cahaya cita - cita masa depan.

Merintis jalan kebenaran membawa perubahan. Berdiri tegak melawan arah. Menjadi mercusuar pemimpin dunia.

            Sebut namaku, tatap mataku, sentuh tanganku, dan rasakan kebahagiaan memasuki rongga – rongga jantungmu, mengalir di peredaran darahmu dan menyatu dengan jiwamu.
            
             Setengah abad yang lalu bung Karno mengatakan revolusi belum selesai. Dan revolusi akan selesai ketika saatnya Indonesia memimpin dunia.

            Kekuatan yang kita hidupkan di dalam diri kita jauh lebih dahsyat dari hantaman ombak tsunami, gelegar halilintar, letusan gunung tambora, ledakan bom atom dan reaksi fusi nuklir. Karena diri kita sudah menyatu dengan getaran Ilahi, kekuatan Sang Penyelenggara Kehidupan yang menggema di seluruh alam semesta dan meninggalkan jejak radiasi big bang.

Rasa Cinta Kasih dan kesadaran yang akan meyatukan Tuhan, manusia, dan alam semesta. Merintis jalan kebenaran membawa perubahan. Berdiri tegak melawan arah. Sampai pada akhirnya kita menyambut sebuah dunia baru.

Welcome to revolution. Welcome to a new world.

Terima kasih Anda telah membaca tulisan ini, karena peradaban emas dimulai dari membaca.

-Taufik Daulay-
Januari 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar