Dilema seorang penderita skizofernia
Sebagian besar hidup di dunia khayal
Lari dari kenyataan
Karena tidak dapat menerima realitas kehidupan
Kalau di dalam dunia imajiner dia bisa menjadi apapun
Dari direktur, raja sampai Tuhan
Begitu kembali ke dunia nyata
Dia hanyalah sampah yg tidak berguna
Hanya menjadi pengecut
Yang kalah dalam persaingan hidup
Mati bersama mimpimu yg megalomaniak
Hidup sendiri tanpa ada seorangpun yg mendampingi
Pergi kemanapun tanpa ada yg menanyakan
Menjadi bajingan tengik yg hanyut dalam sungai kemunafikan
Mencari tantangan dalam kehidupan atau menjadi pecundang saja
Menjadi bangsat yg ditinggalkan kekasihnya istrinya bahkan anaknya
Tidak diakui orang tuanya
Dan tidak memiliki kawan atau saudara yg menemaninya
Karena kawannya yg terakhir setia padanya telah mati terbunuh
Baginya masih ada Tuhan yg selalu menunjukkan keajaiban
Sehingga masih ada cinta kasih dan rasa damai
-Taufik Daulay-
16 Desember 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar